EXPRESSI-O-METER: Starring: Michael Fassbender, Charlize Theron, and Noomi Rapace Director: Ridley Scott | Genre:Sci-Fi, Adventure, Thriller Release date: 8 Juni 2012 (US) | Durasi: 124 Menit | MPAA Rating: RIngin tahu maksud dari kode diatas? Klik sekarang! Production Budget: $140 Juta US: $108,452,350 | Non US: $152,400,000 | Worldwide: $260,852,350
--SPOILER FREE-- 2 hari lebih awal rilis di Indonesia, Prometheus akhir-nya dapat disaksikan oleh para pecinta film berjenis Sci-Fi Outspace, ya tentu saja alasan pihak bioskop lokal memajukan tanggal rilis di Indonesia adalah untuk menghindari persaingan dengan Madagascar 3. Dan, memang, kemarin pada saat saya menonton-nya studio benar-benar sepi sekali... Sayang juga sebetul-nya... Hmmmm... Apakah orang kurang tertarik dengan film ini? Apakah kalian tertarik? Baiklah, hit the jump for the reviews!
► TRAILER YANG DITAMPILKAN ◄
Dikarenakan "kesalahan teknis" yang menggelikan oleh pihak bioskop, maka para penonton tidak mendapatkan sajian trailer kemarin. Parah.
"Two Thumbs Up!!!" - MRPBlog
Yap, Prometheus adalah film yang menceritakan tentang sebuah team penjelajah antariksa yang ingin mencari tahu asal usul manusia. Nah nama Prometheus itu sendiri adalah nama kapal antariksa yang dipakai difilm ini. Diambil dari mitologi Yunani jika kalian ingin tahu. Ok lalu tentu saja mereka singgah kesebuah planet yang mereka percaya bahwa disanalah tempat dimana mereka bisa bertemu dengan pencipta manusia????? Hmmm... Penasaran??? Haha... =D
Subjective reviews adalah fitur yang menampilkan review film berdasarkan opini dan selera pribadi dari penulis tentang sebuah film.
Yaaaa, saya adalah penggemar film-film bertemakan luar angkasa jadi ini adalah sebuah kesempatan yang sangat keren bagi saya. Saya sangat menyukai film ini. Apalagi saya adalah juga penggemar franchise Alien, so, semuanya terlihat keren dan fantastis!!! Gilaaaa, kali ini saya benar-benar tidak kecewa saat menonton film dibioskop (diluar film aksi tentu-nya)!!! Hehe...
Objective reviews adalah fitur yang menampilkan review film dari sisi objective dan tidak akan ada kata-kata "bagus" atau "jelek" disini karena film itu sangat subjective.
Genre yang ditawarkan memang masih tidak terlalu jauh dari franchise Alien, namun ada sedikit perbedaan detail yaitu Sci-Fi, Adventure, Thriller. Ya itu berarti kita mendapatkan porsi Science yang paling dominan difilm ini, mulai dari latar permasalahan, proses eksekusi hingga detail pendukung termasuk sisi astronomikal-nya. Lalu yang mendapatkan porsi terbanyak kedua tentu saja adalah Adventure dari tema film dan kelangsungan cerita-nya. Sedangkan porsi Thriller memegang peranan dalam kerumitan cerita dan misteri yang ditanamkan hingga adegan-adegan yang cukup menegangkan. So, jika sesuai dengan selera kalian, silahkan. :D
3D reviews adalah fitur yang menampilkan review dari fitur-fitur 3D yang disajikan oleh film yang rilis dalam format 3D. Namun hal ini masih sangat dinamis dan relatif bagi setiap penonton-nya.
Pertama-tama, film ini diumumkan memang direkam dengan kamera 3D. Ya, dan pada saya menonton-nya, fitur 3D disini hampir useless. Terakhir kali saya menonton film 3D yang useless adalah Green Lantern, dan ini mungkin hanya sedikit diatas-nya saja. Tingkat kedalaman-nya menggelikan. Jauh lebih baik The Avengers yang hanya post-conversion 3D. Lalu konten pop-out nya juga sedikit sekali, hampir tidak ada dan itupun bukan tipe yang mencolok mata. Namun memang layar tetap terlihat terang dan jelas kok, jadi mungkin perbedaan 3D konversi dan kamera hanya di tingkat kecerahan saja saya kira. Jadi, sebaik-nya hindari format 3D-nya.
Writer: Jon Spaihts, Damon Lindelof
Sudah jelas apa yang ingin disampaikan oleh para penulis ini adalah membawa kita kedunia yang baru, pengalaman baru dan kemungkinan-kemungkinan tak terbatas dari alam semesta ini namun sesungguh-nya mereka juga mengatur dunia di Prometheus sama dengan dunia yang kita lihat di film-film Alien. Keterlibatan perusahaan Weyland, dan tentu saja, yang nanti akan kalian ketahui saat menonton-nya. Yang jelas alur berjalan cepat dan tidak ada adegan basa-basi tidak berguna disini. Kita diminta untuk terus fokus dengan permasalahan dan misteri mereka.
Director: Ridley Scott
Setelah lama rehat dari film Sci-Fi Outspace, akhir-nya "come back" beliau membuktikan bahwa dia adalah salah satu sutradara yang paling imajinatif dan kreatif soal hal-hal astronomi. Belum lagi latar luar angkasa yang sangat realistik, dan tentu saja "tone" yang gelap dengan dominan warna biru selalu mengiringi adegan-adegan disini. Keren sekali apa yang dilakukan oleh Scott disini.
Kesimpulan: Bagi yang menyukai genre Sci-Fi Outspace terutama penggemar franchise Alien, film ini rasanya wajib ditonton dan sangat sayang jika dilewatkan. Namun jika kalian tidak suka jenis film seperti itu, maka kemungkinan kalian akan sedikit bingung dan tidak mengerti terhadap jalan cerita-nya.
2 comments:
boleh minta email ngga? mau nanya2 nih :p
Wah, boleh, kesini aja bro email-nya...
theversusweb@gmail.com
:D
Post a Comment